Skip to main content

Posts

Showing posts from November, 2017

Jejak Perjalanan Iman: Sejarah Paroki Administratif Pelem Dukuh

  Paroki Administratif Pelem Dukuh adalah sebuah kisah tentang keteguhan iman, semangat pengabdian, dan perjuangan tak kenal lelah dari sekelompok umat Katolik yang bertekad membangun komunitas spiritual di tengah tantangan zaman. Cerita ini dimulai dengan seorang pria sederhana bernama Ignatius Tukidin, yang menjadi pelopor umat Katolik pertama di Pelem Dukuh. Pada tahun 1929, Bapak Ignatius Tukidin dipermandikan di Ploso Promasan setelah mengenal agama Katolik di Sekolah Rakyat (SR) Boro. Dengan bimbingan Romo Prennthaler, ia dikirim ke Mendut dan Ungaran untuk mengikuti kursus guru agama. Ketika ia kembali, benih iman yang ia bawa mulai bersemi di tanah Pelem Dukuh. Rumahnya menjadi tempat diselenggarakannya misa pertama, meski hanya tiga orang yang menerima komuni saat itu: Ignatius Tukidin sendiri, Bapak Sastroadmojo, dan Bapak Tjokrosiswoyo. Inilah awal mula dari perjalanan panjang umat Katolik di Pelem Dukuh. Tak lama kemudian, hadir pula Ibu Yakoba Sikem, yang menjadi umat ...

DARURAT BENCANA PELEM DUKUH

UPDATE 2018 : PENYALURAN BANTUAN SUDAH DITUTUP/DIHENTIKAN !!! jika ada pihak yang menyalahgunakan artikel ini di luar tanggung jawab kami.. Tanah Longsor dan Pohon Tumbang    Munculnya Badai CEMPAKA di perairan Selatan Jawa mengakibatkan area belokan angin yang menyebabkan peningkatan pertumbuhan awan hujan. Aliran masa udara basah dari barat menyebabkan kondisi udara di sekitar Jawa dan D.I. Yogyakarta menjadi sangat tidak stabil.      Salah satu dampak dari badai cempaka di Pelem Dukuh adalah hujan yang dibarengi angin kencang semenjak Minggu sore (26/11) hingga tadi malam (29/11). Intensitas hujan yang tinggi ini menyebabkan banyak tanah longsor dan pohon tumbang di area Pelem Dukuh (ds Purwosari).    Longsor dan pohon tumbang mulai terjadi pada hari selasa (28/11) dibeberapa lingkungan,  berikut daftar korban sampai saat ini :  1. Lingkungan Stephanus Mranggen        - Kel. Bp.  Anto   ...

Minggu Ceria PIA

Setelah selesai misa mingguan masih terdengar alunan lagu yang dinyanyikan dengan riang gembira, dengan suara khas anak-anak…ternyata PIA punya “gawe”. Hari ini tgl 19 November 2017 para pendamping PIA Gereja Pelem Dukuh berkolabrasi dengan OMK Don Bosco mengadakan kegiatan dalam bentuk dinamika kelompok dan renungan untuk anak-anak PIA.  Pada awalnya kegiatan ini akan dilaksanakan bulan Oktober dan bentuk kegiatannya adalah ziarah ke Gua Maria, namun karena ada banyak kedala acara ini kemudian dirancang dalam bentuk outbond dan ziarah lokal ke Goa Maria Lawangsih. Mengingat November sudah musim penghujan dan dengan banyak pertimbagan outbond PIA ini kemudian diubah menjadi dinamika kelompok dan renungan dipandu oleh OMK Don Bosco. Pada waktu-waktu yang lalu PIA sudah sering memiiki kegiatan keluar bersama-sama namun hanya sebagai peserta, dimana kegiatan tersebut diselenggarakan oleh pihak luar Gereja Pelem Dukuh, berpijak dari hal inilah Mba Yanti sebagai pendamping PI...

Bukti bahwa Tuhan itu ada

Membuktikan keberadaan Tuhan dengan dasar filosofi dari St. Thomas Aquinas. Dalam tulisan ini akan dibahas bagaimana dengan menggunakan akal budi – melalui pendekatan filosofi ((lih. KGK, 47, 286; cf. Vatican Council I, can. 2, § 1: DS 3026.)) – dapat ditarik kesimpulan bahwa kepercayaan kepada Tuhan yang satu adalah kepercayaan yang sangat logis. Sebaliknya, kalau seseorang tidak percaya akan Tuhan yang satu, bisa dibilang bahwa itu melawan akal budi. ((Pendekatan yang logis ini berdasarkan “self-evidence principle” atau prinsip kebenaran yang tidak perlu dibuktikan, seperti: suatu akibat terjadi karena suatu sebab (causality). Kita tidak perlu membuktikan apakah “causality” adalah suatu prinsip yang benar, karena ini sudah menjadi bagian dari acuan berfikir yang bersifat umum atau “universal” yang menjadi dasar kebenaran untuk diterapkan kepada semua prinsip yang lain. Sebagai contoh, kita tidak perlu membuktikan bahwa lingkaran itu adalah bulat.))  Tidak ada pertentangan an...

Sosialisasi Adven 2017 oleh Komkat DIY 08/11/17 kelompok (kategorial PIA, PIR ,OMK)

TEMA BESAR :  “DALAM TERANG IMAN, MENGHIDUPI NILAI-NILAI PANCASILA  Latar Belakang :  Bagian integral dari kerangka Rencana Induk Keuskupan Agung Semarang  mewujudkan PERADABAN KASIH di Indonesia,  Rekomendasi dan tindak-lanjut Studi DKP KAS, 12-15 Juni 2017  pentingnya mengangkat semangat kebangsaan dan kebhinekaan, serta pentingnya umat Katolik ambil bagian secara aktif dalam memperjuangkan nilai-nilai Pancasila  Bentuk keterlibatan aktif dan nyata dari Gereja untuk ambil bagian dalam kehidupan berbangsa dan bernegara (bdk. GS. Art. 1)  MATERI SARASEHAN  Panduan ADVEN kelompok Kategorial mencakup:  Kelompok PIA “Aku Anak Katolik Indonesia”  Kelompok PIR “Berbagi Ceria Dalam Bhinneka”  Kelompok OMK “Orang Muda Katolik, Garda Bhinneka”  Masing-masing Kelompok Kategorial รจ menjalani dan merenungkan DUA tema perjumpaan LINGKUNAGN PERJUMPAAN Panduan Kelompok Anak, terbagi dalam dua kali perjumpaan  ...

Baptisan di lawangsih : Selamat menjadi warga baru gereja

Sakramen Baptis adalah sakramen pertama yang diterima oleh seseorang yang hendak menjadi anggota Gereja Katolik.Pada tanggal 29 oktober dipelemdukuh di adakan baptisan bagi 7 calon warga baru gereja, misa di adakan di goa maria lawangsih karena bertepatan dengan jadwal misa di Goa Maria Lawangsih. setelah sebelumnya para calon telah melewati tahap-tahap pra babtis  yaitu : -Masa pra-katekumenat/simpatisan menjadi Katekumen;     (Masa pemurnian motivasi calon, dituntut pertobatan dan iman)      -Masa katekumen menjadi calon baptis;     (Masa perkembangan iman calon baptis, merupakan masa pengajaran dan pembinaan iman) - Masa calon baptis menjadi Baptisan Baru;     (Masa persiapan baptisan dan penerimaan menjadi anggota Gereja Katolik) Tahap-tahap diatas adalah untuk peserta yang dewasa kalau untuk yang babtis bayi maka wulangan di lakukan sekali saja kepada orang tua dan emban babtis . Apa ...