Paroki Administratif Pelem Dukuh adalah sebuah kisah tentang keteguhan iman, semangat pengabdian, dan perjuangan tak kenal lelah dari sekelompok umat Katolik yang bertekad membangun komunitas spiritual di tengah tantangan zaman. Cerita ini dimulai dengan seorang pria sederhana bernama Ignatius Tukidin, yang menjadi pelopor umat Katolik pertama di Pelem Dukuh. Pada tahun 1929, Bapak Ignatius Tukidin dipermandikan di Ploso Promasan setelah mengenal agama Katolik di Sekolah Rakyat (SR) Boro. Dengan bimbingan Romo Prennthaler, ia dikirim ke Mendut dan Ungaran untuk mengikuti kursus guru agama. Ketika ia kembali, benih iman yang ia bawa mulai bersemi di tanah Pelem Dukuh. Rumahnya menjadi tempat diselenggarakannya misa pertama, meski hanya tiga orang yang menerima komuni saat itu: Ignatius Tukidin sendiri, Bapak Sastroadmojo, dan Bapak Tjokrosiswoyo. Inilah awal mula dari perjalanan panjang umat Katolik di Pelem Dukuh. Tak lama kemudian, hadir pula Ibu Yakoba Sikem, yang menjadi umat ...
Kamis, 22 Desember 2022 bertepatan dengan hari ibu, Paroki (Adm) Adminitratif Pelem Dukuh juga merayakan hari jadinya yang ke-9. Misa dimulai pukul 15.00 WIB dan dipimpin oleh Romo Supriyanto, Pr. Sekitar 200 umat mengikuti misa dari anak sampai lansia. seperti pada misa ini juga di jaga dari polsek Girimulyo agar tercipata rasa aman dan kondusif. Romo Supri dalam homilinya umat di ajak kembali merefleksikan ulang tahun yang ke-9 ini, apakah kita dalam keterlibatan gereja sudah benar-benar dari diri kita sendiri atau keterpaksaan dan bagaimana kita cawe-cawe kepada parokki kita ini. Romo Supri menyontohkan di Pelem sendiri ada sekolah-sekolah katolik tapi kita dalam menyekolahkan anak malah memilih ke negeri yang notabenya gratis, untuk anak kita milih yang gratis, tetapi sekolah katolik ini juga nafas dari paroki itu sendiri.
Sekitaer pukul setengah lima sore misa selesai, tetapi cuaca kurang bersahabat, karena hujan lebat turun. Para umat menunggu reda di depan Gereja sambil bercengkerama dengan umat yang lain. Sedangkan di dapur panitia dan Dewan Pastoral Paroki mengepung tumpeng atau kenduri tumpeng ulang tahun Paroki Adm Pelem Dukuh. Setelah berdoa bersama seluruh petugas, panitian dan dewan pastoral paroki makan bersama menikmati tumpeng rombyong.
Comments
Post a Comment