Paroki Administratif Pelem Dukuh adalah sebuah kisah tentang keteguhan iman, semangat pengabdian, dan perjuangan tak kenal lelah dari sekelompok umat Katolik yang bertekad membangun komunitas spiritual di tengah tantangan zaman. Cerita ini dimulai dengan seorang pria sederhana bernama Ignatius Tukidin, yang menjadi pelopor umat Katolik pertama di Pelem Dukuh. Pada tahun 1929, Bapak Ignatius Tukidin dipermandikan di Ploso Promasan setelah mengenal agama Katolik di Sekolah Rakyat (SR) Boro. Dengan bimbingan Romo Prennthaler, ia dikirim ke Mendut dan Ungaran untuk mengikuti kursus guru agama. Ketika ia kembali, benih iman yang ia bawa mulai bersemi di tanah Pelem Dukuh. Rumahnya menjadi tempat diselenggarakannya misa pertama, meski hanya tiga orang yang menerima komuni saat itu: Ignatius Tukidin sendiri, Bapak Sastroadmojo, dan Bapak Tjokrosiswoyo. Inilah awal mula dari perjalanan panjang umat Katolik di Pelem Dukuh. Tak lama kemudian, hadir pula Ibu Yakoba Sikem, yang menjadi umat ...
Hari Sabtu malam atau kita sering menyebutnya malam Minggu tgl 23 April 2022, sekitar 50 orang Orang Muda Katolik di Paroki Pelem Dukuh (OMK Don Bosco) mengadakan paskahan bersama. Acara dimulaii pukul 19.00, bertempat di Rumah Transit Tanggulansi (Pelem, Kebonharjo).
Acara yang dikemas dalam bentuk games, sharing, bakar-bakar, akustikan dan nobar kisah sengsara Yesus ini, selain untuk merayakan Paskah juga bertujuan untuk mengenalkan OMK sekaligus mengajak bergabung teman-teman muda usia setara SMA keatas untuk masuk menjadi anggota OMK Don Bosco.
Harapan kedepan teman-teman muda ini semakin aktif dalam kegiatan kegerejaan terutama OMK untuk membangun paguyuban, jejaring dan pengalaman berorganisasi untuk mengembangan diri mereka masing-masing. Regenerasi ini menjadi penting agar OMK semakin berkembang bukan semakin habis, mengingat para senior OMK juga sudah mulai memiliki tanggung jawab lain yang harus mereka emban. Bukan berarti para senior ini akan meninggalkan OMK namun mereka sengaja menarik diri, mendukung dari belakang untuk memberikan kesempatan teman-teman munda untuk berkarya dengan kreatifitasnya. Semoga dengan berakhirya acara ini bisa menjadi awal berkibarnya kembali bendera OMK Don Bosco.
Comments
Post a Comment