Skip to main content

Posts

Showing posts from April, 2022

Jejak Perjalanan Iman: Sejarah Paroki Administratif Pelem Dukuh

  Paroki Administratif Pelem Dukuh adalah sebuah kisah tentang keteguhan iman, semangat pengabdian, dan perjuangan tak kenal lelah dari sekelompok umat Katolik yang bertekad membangun komunitas spiritual di tengah tantangan zaman. Cerita ini dimulai dengan seorang pria sederhana bernama Ignatius Tukidin, yang menjadi pelopor umat Katolik pertama di Pelem Dukuh. Pada tahun 1929, Bapak Ignatius Tukidin dipermandikan di Ploso Promasan setelah mengenal agama Katolik di Sekolah Rakyat (SR) Boro. Dengan bimbingan Romo Prennthaler, ia dikirim ke Mendut dan Ungaran untuk mengikuti kursus guru agama. Ketika ia kembali, benih iman yang ia bawa mulai bersemi di tanah Pelem Dukuh. Rumahnya menjadi tempat diselenggarakannya misa pertama, meski hanya tiga orang yang menerima komuni saat itu: Ignatius Tukidin sendiri, Bapak Sastroadmojo, dan Bapak Tjokrosiswoyo. Inilah awal mula dari perjalanan panjang umat Katolik di Pelem Dukuh. Tak lama kemudian, hadir pula Ibu Yakoba Sikem, yang menjadi umat ...

Paskahan Lingkungan

 Minggu sore, 24 April 2022 umat lingkungan Vicencius Gedong mengadakan Paskahan bersama bertempat di rumah bapak Suprapto. Walaupun cuaca hujan tetapi antusias umat untuk mengikuti ibadat sabda sangat tinggi karena ini Paskahan bersama lingkungan setelah pandemi. Umat yang mengikuti Paskahn Bersama di wajibkan membawa nuk (nasi dan lauk yang di bungkus) dan dikumpulkan yang nantinya untuk dibagikan secara bersilang. Pembukaan acara oleh ketua lingkungan Ibu Kartinah dan dilanjutkan Ibadat sabda di pimpin oleh prodiakon Bapak Tono dan Bapak Agus. Dalam ibadat sabda kita di ajak kembali untuk mengenang sengsara Tuhan sampai pada kebangkitannya. Setelah ibadat nuk yang sudah dikumpulkan dibaghikan lagi kepada umat secara acak. selesai doa makan umat menikmati hidangan nuk sambil bercengkerama. Untuk anak Paud sampai SMP mendapat bingkisan Paskah dari Lingkungan Vicentius. Sekitar pukul 5 sore acara selesai dan umat pulang walaupun masih gerimis.

Paskahan OMK Don Bosco

Hari Sabtu malam atau kita sering menyebutnya malam Minggu tgl 23 April 2022, sekitar 50 orang Orang Muda Katolik di Paroki Pelem Dukuh (OMK Don Bosco) mengadakan paskahan bersama. Acara dimulaii pukul 19.00, bertempat di Rumah Transit Tanggulansi (Pelem, Kebonharjo). Acara yang dikemas dalam bentuk games, sharing,  bakar-bakar, akustikan dan nobar kisah sengsara Yesus ini, selain untuk merayakan Paskah juga bertujuan untuk mengenalkan OMK sekaligus mengajak bergabung teman-teman muda usia setara SMA keatas untuk masuk menjadi anggota OMK Don Bosco.  Harapan kedepan teman-teman muda ini semakin aktif dalam kegiatan kegerejaan terutama OMK untuk membangun paguyuban, jejaring dan  pengalaman berorganisasi untuk mengembangan diri mereka masing-masing. Regenerasi ini menjadi penting agar OMK semakin berkembang bukan semakin habis, mengingat para senior OMK juga sudah mulai memiliki tanggung jawab lain yang harus mereka emban. Bukan berarti para senior ini akan meninggalkan OM...

MALAM PASKAH

Perayaan malam paskah di Gereja Pelem Dukuh dimulai pukul 17.30 yang dipimpin oleh Rm Modestus Supriyanta Pr. Perayaan dimulai dengan upacara cahaya yang dilakukan di depan gereja (karena situasi pandemi tidak dimulai dengan menyalakan api unggun, tapi dengan bara api yang sudah menyala), dilanjutkan dengan prosesi lilin, selanjutnya lilin umat dinyalakan. Madah paskah dilagukan dengan sukacita dilanjutkan liturgi sabda dan liturgi ekaristi.   Dalam homilinya Rm Supri menyampaikan bahwa Paskah menjadi pusat, awal mula, iman kepada Sang Kristus, kebangkitanya menjadi sumber iman. Perayaan Paskah juga menjadi perayaan iman, karena dengan adanya Paskah timbul kepercayaan pada Kristus yang sudah bangkit, Ia benar-benar utusan Allah, memiliki gelar martabat Kristus, Allah. Paskah adalah kebangkitan, perubahan, kita memulai babak baru dalam hidup. Dengan sengsara, wafat dan kebangkitan Kristus yang dijalani dengan tulus tulus, menjadi silih atas kelemahan dan kekurangan kita.

IBADAT JUMAT AGUNG

  Ibadat Jumat Agung di Gereja Adm Santa Maria Fatima Pelem Dukuh dimulai pkl 15.00. Ibadat dipimpin oleh Rm Martinus Suharyanto, Pr. dalam Homilinya Rm Har menyampaikan bahwa s iapapun yang melihat salib, menghadapi salib tidak hanya mengalami pandangan scara mata tetapi juga dengan hati, kita menyadari dosa-dosa kita, dan menerima Tuhan ikut andil dalam hidup kita. Pada masa pandemi ini, banyak penyesuaian yang dilakukan, seperti pasio yang tidak dinyayikan (hanya dodaraskan), doa meriah dilakukan tanpa dilagukan dan tanpa jengkeng, enghormatan pada salib, yang biasanya dilakukan dengan mencium secara bergantian ditiadakan. penghormatan dilakukan secara serentak ditempat duduk masing-masing. Hal ini dilakukan untuk mengurangi durasi berkumpul dan protokol kesehatan tetap terjaga, namun tidak mengurangikeagungan ibadat itu sendiri.

EKARISTI KAMIS PUTIH

  Perayaan ekaristi Kamis Putih di Gereja Pelem Dukuh dipimpin oleh Rm Modestus Supriyanta Pr. Misa dimulai pukul 15.30 yang diikuti oleh umat Pelem Dukuh dan beberapa orang pemudik. Dalam homilinya, Rm Supri menyampaikan 2 hal : Inti perayaan iman yang dirayakan pada Kamis Putih adalah mengenangkan perjamuan malam terakhir Yesus bersama para murid. Kita diajak untuk merayakan ekaristi seperti pesanNya "lakukanlah ini sebagai kenangan akan daku", supaya Dia tetap tinggal bersama kita yang hadir dalam sakramen maha kudus. Ketika kita merayakan perayaan ekaristi, terutama pada saat konsekrasi kita mengenang kembali kisah sengsara, wafat dan kebangkitanNya dan ketika kita menerima komuni, kita akan selalu diingatkan akan yesus yang mempersembahkan hidupnya demi keselamatan umat manusia. Setelah perjamuan itu Yesus membasuh kaki murid-muridnya untuk menyatakan pelayanan dan cinta kasih Kristus, yang telah datang "bukan untuk dilayani, tetapi untuk melayani". Ia menangg...

Mengapa minggu ke-V prapaskah, salib dan patung Yesus diselubungi kain ungu?

  Karena Saat sengsara Tuhan, ke-Allahan Tuhan terselubungi-tersembunyi, yang kelihataan adalah kemanusiaannya yang menderita. Ia ingin lebih tampil sebagai manusia yang  menyertai derita kita. dikutip dari katekese Dr. E.P.D.Martasudjita, Pr pengajar teologi dogmatik dari Fakultas Wedabhakti, Universitas Sanata Dharma Youtube Channel TheoTalk

Katekese Minggu Palma

Apa yang menjadi inti misteri Iman di Minggu Palma? Mengenangkan Tuhan Yesus yang masuk ke kota Yerusalem Yerusalem merupakan kota Daud, kota dimana Allah melaksanakan janji keselamatannya Masuk ke kota Yerusalem berarti Yeses akan menggenapi sejarah keselamatan Allah, Ia akan memulai dan melaksanankan secara penuh keselamatan (penebusan-pengampunan dosa) yang sudah dijanjikan Allah bagi umat manusia  Apa Kekhasan Liturgi Minggu Palma? Daun palma  merupakan simbol kehidupan, harapan dan berkat Perarakan dengan daun palma masuk ke gedung gerej. Gedung gereja sebagai simbol kota Yerusalem dan umat yang mengikuti arak-arakan menyimbolkan umat pada waktu itu yang mengelu-elukan Tuhan Yesus yang naik keledai. Keledai sendiri menyimbolkan sikap kerendahan hati, kelemah lembutan dan belas kasih. Perubahan suasana Perubahan ini terletak pada suasana gembira dan sorak sorai pada saat perarakan dan suasana di gedung gereja yang berubah menjadi penderitaan kristus (lagu-lagu yang dilantu...

BAPTISAN BAYI 03.04.22

Tepat tanggal 03 April 2022, di Paroki Adm Pelem Dukuh diadakan penerimaan sakramen baptisan untuk 2 bayi dan 2 anak-anak dari tangan Rm Modestus Supritanta Pr, mereka adalah : 1.        Crescentia Kammala Jovanka 2.        Jospeh Karol pradipta 3.        Bernadeta Noviani 4.        Elisabeth Nove Dema Mardiana Sakramen Baptis merupakan tanda dan sarana yang mengungkapkan iman akan Yesus Kristus dan dengan menerimanya orang akan menjadi anggota Gereja.  Baptisan melambangkan pembersihan dosa dan memasuki hidup baru yang berarti membangun sikap dan semangat pertobatan, meninggalkan cara hidup lama dan mengenakan hidup baru.  Sakramen Baptis menjadi pintu gerbang bagi sakramen lain artinya Sakramen Baptis menjadi syarat mutlak untuk menyambut sakramen lain se cara sah.  Proficiat!!