Skip to main content

Jejak Perjalanan Iman: Sejarah Paroki Administratif Pelem Dukuh

  Paroki Administratif Pelem Dukuh adalah sebuah kisah tentang keteguhan iman, semangat pengabdian, dan perjuangan tak kenal lelah dari sekelompok umat Katolik yang bertekad membangun komunitas spiritual di tengah tantangan zaman. Cerita ini dimulai dengan seorang pria sederhana bernama Ignatius Tukidin, yang menjadi pelopor umat Katolik pertama di Pelem Dukuh. Pada tahun 1929, Bapak Ignatius Tukidin dipermandikan di Ploso Promasan setelah mengenal agama Katolik di Sekolah Rakyat (SR) Boro. Dengan bimbingan Romo Prennthaler, ia dikirim ke Mendut dan Ungaran untuk mengikuti kursus guru agama. Ketika ia kembali, benih iman yang ia bawa mulai bersemi di tanah Pelem Dukuh. Rumahnya menjadi tempat diselenggarakannya misa pertama, meski hanya tiga orang yang menerima komuni saat itu: Ignatius Tukidin sendiri, Bapak Sastroadmojo, dan Bapak Tjokrosiswoyo. Inilah awal mula dari perjalanan panjang umat Katolik di Pelem Dukuh. Tak lama kemudian, hadir pula Ibu Yakoba Sikem, yang menjadi umat ...

Renungan Bulan Maria dan Bulan Katekese Liturgi 2021 Hari ke-27: Santo Yusuf, Bapak yang Berani dan Kreatif


Berbagai macam kesulitan dialami dan dihadapi oleh banyak orang, bahkan hampir semua orang, akibat amukan si Covid-19. Banyak orang kehilangan pekerjaan, sehingga membuat mereka harus beralih pekerjaan. Bahkan, masih banyak pula di antaranya yang hingga saat ini pun belum mendapatkan pekerjaan kembali. Warung makan siap saji sepi pembeli, gojek sepi penumpang. Banyak orang bertanya-tanya, “Kapan, ya, Covid-19 ini berlalu?” Perekonomian terguncang, penghasilan keluarga menurun drastis. Mengeluh, jengkel, marah, tentu bukanlah solusi untuk mengatasi dan keluar dari kesulitan akibat Covid-19 ini. Diam saja, meratapi nasib, frustasi, kehilangan harapan, menyerah pada keadaan, tanpa mencari jalan keluar dari kesulitan, itu namanya tindakan bodoh sebagai murid-murid Tuhan. Apalagi kalau sampai menyalahkan Tuhan, itu namanya keterlaluan dan bukanlah perilaku orang beriman. Mari kita meneladan Santo Yusuf, seorang pribadi sekaligus bapak yang berani dan kreatif dalam menghadapi berbagai macam kesulitan di dalam kehidupannya. Santo Yusuf adalah kepala keluarga yang bijaksana dan bertanggung jawab melindungi Maria istrinya dan Tuhan Yesus ‘Anaknya’.”Gusti boten sare”, demikian orang Jawa mengatakan. Allah bertindak dengan memercayakan pada keberanian kreatif Yusuf. Allah selalu menemukan cara untuk menyelamatkan kita, asalkan kita menggunakan keberanian yang sama seperti tukang kayu dari Nazaret itu. Yusuf tahu bagaimana mengubah masalah menjadi peluang dengan selalu menaruh kepercayaan pada penyelenggaraan ilahi. Bila kadang Allah tampaknya tidak menolong kita, hal ini tidak berarti bahwa Dia telah meninggalkan kita. Tetapi Dia memercayai kita, akan apa yang bisa kita rancang, ciptakan, dan temukan.Marilah kita mohon pertolongan dan doa dari Santo Yusuf , agar kita teguh dan kuat dalam iman dan pengharapan di masa pandemi Covid-19 ini. Semoga mereka yang masih mencari-cari pekerjaan segera mendapatkannya.

Comments

  1. Why the casino game is rigged? - Dr.MD
    › games › 여주 출장안마 games › casinos 수원 출장샵 › games › casinos 고양 출장안마 The internet has come a long way since a casino 평택 출장안마 game 논산 출장안마 can be rigged. This is where gambling is all in for you. We've got some strategies to help

    ReplyDelete

Post a Comment

Popular posts from this blog

Jejak Perjalanan Iman: Sejarah Paroki Administratif Pelem Dukuh

  Paroki Administratif Pelem Dukuh adalah sebuah kisah tentang keteguhan iman, semangat pengabdian, dan perjuangan tak kenal lelah dari sekelompok umat Katolik yang bertekad membangun komunitas spiritual di tengah tantangan zaman. Cerita ini dimulai dengan seorang pria sederhana bernama Ignatius Tukidin, yang menjadi pelopor umat Katolik pertama di Pelem Dukuh. Pada tahun 1929, Bapak Ignatius Tukidin dipermandikan di Ploso Promasan setelah mengenal agama Katolik di Sekolah Rakyat (SR) Boro. Dengan bimbingan Romo Prennthaler, ia dikirim ke Mendut dan Ungaran untuk mengikuti kursus guru agama. Ketika ia kembali, benih iman yang ia bawa mulai bersemi di tanah Pelem Dukuh. Rumahnya menjadi tempat diselenggarakannya misa pertama, meski hanya tiga orang yang menerima komuni saat itu: Ignatius Tukidin sendiri, Bapak Sastroadmojo, dan Bapak Tjokrosiswoyo. Inilah awal mula dari perjalanan panjang umat Katolik di Pelem Dukuh. Tak lama kemudian, hadir pula Ibu Yakoba Sikem, yang menjadi umat ...
NATALAN BERSAMA OMK DON BOSCO DAN MISDINAR DOMENICO SAVIO PELEM DUKUH             Natal merupakan hari lahirnya sang juru selamat yaitu Tuhan kita Yesus Kristus. Hari Natal yang telah kita rayakan pada Bulan Desember lalu. Tanggal 13 Januari 2023 di Gereja Santa Maria Fatima Pelem Dukuh diadakan natalan bersama oleh kaum muda dengan judul kegiatan “Natalan Bareng OMK dan Misdinar”. Kegiatan ini dihadiri oleh Orang Muda Katolik (OMK) Don Bosco dan Misdinar Domenico Savio Pelem Dukuh. Yang hadir dalam kegiatan ini bisa dibilang berantusias tinggi dengan jumlah peserta sekitar 50 orang. Tujuan diadakan kegiatan ini adalah untuk merayakan Hari Raya Natal yang merupakan hari spesial di Bulan Desember. Tentunya tujuan lain dari kegiatan yaitu sebagai tempat untuk bisa saling bertemu dan bertegur sapa dengan teman muda satu paroki. Selain itu juga untuk membuat hubungan antara satu dengan yang lain menjadi lebih erat terutama bagi OMK dan ...

Festival Kesenian Tradisional (FKT) 2023

  Festival Kesenian Tradisional (FKT) merupakan sebuah kegiatan yang diadakan oleh Orang Muda Katolik (OMK) di Rayon Kulon Progo yang bertujuan untuk melestarikan budaya dan juga wadah bagi kaum muda untuk berekspresi. Kegiatan ini diadakan satu tahun sekali yang pada waktu itu sempat terhenti karena adanya covid-19. Pada tahun ini diadakan Kembali FKT yang bertemakan “ Pulih Gigih Linuwih ” dengan logo nyala api. Nyala api yang merah menandakan sebuah keberanian, kekuatan, kegembiraan, gairah, dan juga energi. Pulih berarti sesuatu yang hidup dan menyala bisa mengindikasikan bahwa sesuatu itu sudah pulih. Gigih berarti api yang mempunyai kegigihan, ia berusaha untuk selalu memperbesar diri dan meluaskan areanya serta akan segera menyebar dan tidak mudah untuk dipadamkan. Dan yang terakhir adalah linuwih yang berarti api punya kelebihan yaitu panas dan juga terang dari sekitarnya.  Kegiatan ini terlaksana pada tanggal 09 Juli 2023 yang bertempat di Lapangan Cubung, Lendah, ...