Paroki Administratif Pelem Dukuh adalah sebuah kisah tentang keteguhan iman, semangat pengabdian, dan perjuangan tak kenal lelah dari sekelompok umat Katolik yang bertekad membangun komunitas spiritual di tengah tantangan zaman. Cerita ini dimulai dengan seorang pria sederhana bernama Ignatius Tukidin, yang menjadi pelopor umat Katolik pertama di Pelem Dukuh. Pada tahun 1929, Bapak Ignatius Tukidin dipermandikan di Ploso Promasan setelah mengenal agama Katolik di Sekolah Rakyat (SR) Boro. Dengan bimbingan Romo Prennthaler, ia dikirim ke Mendut dan Ungaran untuk mengikuti kursus guru agama. Ketika ia kembali, benih iman yang ia bawa mulai bersemi di tanah Pelem Dukuh. Rumahnya menjadi tempat diselenggarakannya misa pertama, meski hanya tiga orang yang menerima komuni saat itu: Ignatius Tukidin sendiri, Bapak Sastroadmojo, dan Bapak Tjokrosiswoyo. Inilah awal mula dari perjalanan panjang umat Katolik di Pelem Dukuh. Tak lama kemudian, hadir pula Ibu Yakoba Sikem, yang menjadi umat ...
Prapaskah 40 hari berpuasa diawali dengan misa Rabu Abu .Selasa petang 25 feb 2020 Ritus religi ini juga dialami dan dijalani oleh umat Katolik Pelemdukuh Keuskupan Agung Semarang pada pukul 16. 00 WIB.Misa dipimpin oleh Romo Modestus Supriyanto, pastor Paroki adm Pelemdukuh dan Paroki Nanggulan .Di iringi oleh Paduan Suara lingkungan Fx Patihombo,setiap umat mulai dari orang dewasa maupun anak-anak diberi tanda salib dengan abu pada dahi oleh pastor atau pro diakon dengan mengatakan ‘bertobatlah dan percaya kepada Injil’.
Romo Supri dalam khotbahnya mengungkapkan bahwa sekarang telah memasuki masa pra paskah, selama 40 hari kedepan umat di ajak memperbaharui diri dengan pertobatan , pertobatan ini bukan hanya di hati ,bukan hanya di dalam kata2 dan bukan di dalam niat saja namun kita tunjukkan dengan perbuatan kita .Kita ini tidak hidup sendiri tentu saja akan saling membutuhkan , saling terlibat melibatkan diri sebagai bentuk nyata pertobatan kita.Romo Supri juga kembali menegaskan dan mengingatkan akan pesan Gembala yang senada dengan tema pertobatan ini , "bertobat dan selanjutnya terlibat sehingga bisa memberikan berkat ,mendatangkan berkat bagi sesama .
“Bertobat, Terlibat, dan Berbuah Berkat”
Comments
Post a Comment