Paroki Administratif Pelem Dukuh adalah sebuah kisah tentang keteguhan iman, semangat pengabdian, dan perjuangan tak kenal lelah dari sekelompok umat Katolik yang bertekad membangun komunitas spiritual di tengah tantangan zaman. Cerita ini dimulai dengan seorang pria sederhana bernama Ignatius Tukidin, yang menjadi pelopor umat Katolik pertama di Pelem Dukuh. Pada tahun 1929, Bapak Ignatius Tukidin dipermandikan di Ploso Promasan setelah mengenal agama Katolik di Sekolah Rakyat (SR) Boro. Dengan bimbingan Romo Prennthaler, ia dikirim ke Mendut dan Ungaran untuk mengikuti kursus guru agama. Ketika ia kembali, benih iman yang ia bawa mulai bersemi di tanah Pelem Dukuh. Rumahnya menjadi tempat diselenggarakannya misa pertama, meski hanya tiga orang yang menerima komuni saat itu: Ignatius Tukidin sendiri, Bapak Sastroadmojo, dan Bapak Tjokrosiswoyo. Inilah awal mula dari perjalanan panjang umat Katolik di Pelem Dukuh. Tak lama kemudian, hadir pula Ibu Yakoba Sikem, yang menjadi umat ...
3 calon Suster kongregasi CB (Carolus Boromeus) dari Yogyakata mengadakan Pendampingan Iman Anak (PIA) di rumah Bp.Paidi, Lingkungan FX Patihombo, Paroki Pelem Dukuh (12/07/19). Mereka adalah Madera CB, Rebeca CB dan Theo CB. Acara dihadiri oleh 11 anak usia 3-6th dari Lingkungan FX. Patihombo.
Dalam acara tersebut para calon Suster CB mengajak anak-anak untuk berdoa bersama, bernyanyi dan menari bersama. Tidak lupa para calon Suster CB juga mengajari anak-anak untuk bersosialisasi dengan baik, agar kedepannya mereka tidak malu untuk bermain dan belajar bersama dengan teman-teman.
Kegiatan ini juga mengajarkan anak untuk memuji nama Tuhan dalam sukacita yang besar, sehingga anak-anak semangat untuk memujiNya
(Elizabet Tri Esa)
Comments
Post a Comment