Skip to main content

Posts

Showing posts from August, 2018

Jejak Perjalanan Iman: Sejarah Paroki Administratif Pelem Dukuh

  Paroki Administratif Pelem Dukuh adalah sebuah kisah tentang keteguhan iman, semangat pengabdian, dan perjuangan tak kenal lelah dari sekelompok umat Katolik yang bertekad membangun komunitas spiritual di tengah tantangan zaman. Cerita ini dimulai dengan seorang pria sederhana bernama Ignatius Tukidin, yang menjadi pelopor umat Katolik pertama di Pelem Dukuh. Pada tahun 1929, Bapak Ignatius Tukidin dipermandikan di Ploso Promasan setelah mengenal agama Katolik di Sekolah Rakyat (SR) Boro. Dengan bimbingan Romo Prennthaler, ia dikirim ke Mendut dan Ungaran untuk mengikuti kursus guru agama. Ketika ia kembali, benih iman yang ia bawa mulai bersemi di tanah Pelem Dukuh. Rumahnya menjadi tempat diselenggarakannya misa pertama, meski hanya tiga orang yang menerima komuni saat itu: Ignatius Tukidin sendiri, Bapak Sastroadmojo, dan Bapak Tjokrosiswoyo. Inilah awal mula dari perjalanan panjang umat Katolik di Pelem Dukuh. Tak lama kemudian, hadir pula Ibu Yakoba Sikem, yang menjadi umat ...

POJOK FORBOS VOL. 6 : SEMANGAT JANGAN SAMPAI MATI... KONSISTEN!! (lagi)

Hendaklah pinggangmu tetap berikat dan pelitamu tetap menyala." (Lukas 12:35)  Ketika sebuah pelita tidak menyala maka kita akan berada dalam kegelapan ,cenderung tidak melihat karena gelap,"cenderung dengan kegelapan" ..dalam hal semangatpun demikian ,semangat  = spirit ,roh sebuah keinginan .. kalau rohnya kendur ,yang kita rasakan ada sebuah kehampaan..lesu,jenuh dan mati . Forbos kali ini mengangkat lagi tema itu dengan ikustrasi neraca semangat yang terus menurun harus kita jaga agar tetap stabil bahkan naik .. semoga dengan ilustrasi kecil ini kita sama-sama tergerak ..menjaga pelita semangat agar senantiasa hidup .dalam hal apapun ..masa jenuh memang membosankan .. Tapi kita di karuniai  akal dan pikiran untuk mengantisipasi hal semacam ini. Hendaklah kita semua tetap berjaga-jaga, melengkapi diri kita setiap saat dengan ikat pinggang dan pelita yang menyala. Pastikan pelita anda tetap menyala agar terhindar dari berbagai hal yang berpotensi men...

Bahan Pendalaman Kitab Suci 2018

Pengantar Usaha memahami teks hendaknya disertai dengan pengertian mengenai konteks. Dengan mengetahui konteks, kita akan lebih mudah mengerti pesan dari sebuah teks. Dalam konteks yang berbeda, inspirasi bisa berbeda pula bagi setiap pembaca. Dalam membaca Kitab Suci, pembaca harus juga memahami konteks hidupnya sehingga dapat menemukan inspirasi yang berguna. Sebagai warga negara Indonesia, kita menyadari bahwa Indonesia memiliki kemajemukan agama, golongan, budaya, suku, bahasa, dan ekonomi. Ribuan pulau di bumi Nusantara menciptakan keragaman sampai memunculkan tekad bersama Bhinneka Tunggal Ika. Nusantara dengan segala kemajemukan yang ada adalah tanah tempat benih FirmanTuhan ditaburkan, tempat Kitab Suci harus diwartakan, dan tempat setiap anak Tuhan harus memberi kesaksian iman. Setelah pada tahun 2017 mengajak kita "Mewartakan Kabar Gembira dalam Gaya Hidup Modern", kini LBI mengajak kita untuk melihat konteks kemajemukan sebagai Iahan subur untuk pewartaan. Kit...

Sawang, Sanja, Srawung - Tarsicius Cup XIV

Tarsicius Cup, merupakan sebuah agenda kegiatan Putra Altar se-Kevikepan Yogyakarta yang diadakan dua tahun sekali. Kali ini merupakan Tarcicius Cup yang ke-XIV, dan diadakan di Paroki Marganingsih Kalasan, Sleman, Yogyakarta. Lebih dari 35 Paroki dan lebih dari 1.500 Putra-Putri Altar yang mengikuti berbagai lomba, yang diantaranya ada lomba Cerdas Cermat Putra-Putri Altar, lomba membaca kitab suci, festival futsal mix, mancing aye, dan lain sebagainya.  “Sawang,Sanja,Srawung” merupakan tema untuk Tarsicius Cup (TC) ke XIV. Sawang artinya melihat, Sanja berarti mendahului untuk menjabat tangan sesamanya dan Srawung berarti bergaul dengan sesama apapun latar belakangnya. Dalam acara TC tersebut Putra Altar Paroki Administratif Pelem Dukuh juga ikut andil bagian dalam kegiatan tersebut. Paroki Pelem Dukuh mengirimkan 14 Putra-Putri Altar untuk memeriahkan lomba tersebut yang terbagi dalam lomba Cerdas Cermat Putra Altar atau CCPA (3 anak),Paramenta (3 anak), Baca...