Paroki Administratif Pelem Dukuh adalah sebuah kisah tentang keteguhan iman, semangat pengabdian, dan perjuangan tak kenal lelah dari sekelompok umat Katolik yang bertekad membangun komunitas spiritual di tengah tantangan zaman. Cerita ini dimulai dengan seorang pria sederhana bernama Ignatius Tukidin, yang menjadi pelopor umat Katolik pertama di Pelem Dukuh. Pada tahun 1929, Bapak Ignatius Tukidin dipermandikan di Ploso Promasan setelah mengenal agama Katolik di Sekolah Rakyat (SR) Boro. Dengan bimbingan Romo Prennthaler, ia dikirim ke Mendut dan Ungaran untuk mengikuti kursus guru agama. Ketika ia kembali, benih iman yang ia bawa mulai bersemi di tanah Pelem Dukuh. Rumahnya menjadi tempat diselenggarakannya misa pertama, meski hanya tiga orang yang menerima komuni saat itu: Ignatius Tukidin sendiri, Bapak Sastroadmojo, dan Bapak Tjokrosiswoyo. Inilah awal mula dari perjalanan panjang umat Katolik di Pelem Dukuh. Tak lama kemudian, hadir pula Ibu Yakoba Sikem, yang menjadi umat ...
Keuskupan Agung Semarang menetapkan tema "Mengasihi dengan kata dan perbuatan" sebagai tema Aksi Puasa Pembangunan (APP) 2018.
Sebagai salah satu elemen gereja, OMK St.Don Bosco Pelem Dukuh tidak ketinggalan mengadakan pertemuan/renungan APP yang dilaksanakan di Goa Maria Lawangsih setiap hari Jumat malam pukul 19.00 WIB.
Aksi nyata APP dari setiap renungan tepatnya renungan yang ke-lima, OMK Don Bosco Pelem Dukuh bersepakat untuk mengadakan kerja bakti di lingkungan Goa Maria Lawangsih dan Goa Maria Pangiloning Leres. Kerja bakti di laksanakan hari Sabtu, tgl 17 Maret pukul 08.00 WIB. Kegiatan ini diawali dengan mencuci tikar dan membersihkan kamar mandi di Goa Maria Lawangsih, dilanjutkan membersihkan kompleks Goa Pangiloning Leres. Kerja bakti tersebut berakhir jam 11.00 WIB.
Dari lima pertemuan dengan tema yang berbeda beda dari setiap pertemuan yang diadakan,pada dasarnya kita diajak untuk perduli dan mengasihi terhadap sesama kita.
Marcelina Yunita ketika ditemui menuturkan "kerjabakti ini masih langkah awal, terlihat dari kompleks goa Maria Pengiloning Leres yang belum tertata dengan baik dan masih banyak rumput dan tanaman liar disekitar goa. kita harus berkoordinasi lagi dengan Gereja dan pengelola untuk perawatan kedepannya, agar menjadi lebih baik lagi dan nyaman untuk berziarah". Pungkas Marcelina Yunita, yang merupakan wakil ketua omk Pelem Dukuh.
Comments
Post a Comment