Skip to main content

Jejak Perjalanan Iman: Sejarah Paroki Administratif Pelem Dukuh

  Paroki Administratif Pelem Dukuh adalah sebuah kisah tentang keteguhan iman, semangat pengabdian, dan perjuangan tak kenal lelah dari sekelompok umat Katolik yang bertekad membangun komunitas spiritual di tengah tantangan zaman. Cerita ini dimulai dengan seorang pria sederhana bernama Ignatius Tukidin, yang menjadi pelopor umat Katolik pertama di Pelem Dukuh. Pada tahun 1929, Bapak Ignatius Tukidin dipermandikan di Ploso Promasan setelah mengenal agama Katolik di Sekolah Rakyat (SR) Boro. Dengan bimbingan Romo Prennthaler, ia dikirim ke Mendut dan Ungaran untuk mengikuti kursus guru agama. Ketika ia kembali, benih iman yang ia bawa mulai bersemi di tanah Pelem Dukuh. Rumahnya menjadi tempat diselenggarakannya misa pertama, meski hanya tiga orang yang menerima komuni saat itu: Ignatius Tukidin sendiri, Bapak Sastroadmojo, dan Bapak Tjokrosiswoyo. Inilah awal mula dari perjalanan panjang umat Katolik di Pelem Dukuh. Tak lama kemudian, hadir pula Ibu Yakoba Sikem, yang menjadi umat ...

OMK DON BOSCO CUP 2017


Bulan Agustus adalah bulan yang istimewa bagi Bangsa Indonesia, karena tepat tanggal 17 merupakan hari lahir negara Republik Indonesia. Tahun 2017 ini Indonesia genap berusia 72 th, sejak merdeka pada tanggal 17 Agustus 1945. Hari kemerdekaan merupakan tonggak sejarah perjuangan bangsa yang harus kita pertahankan. Selain mempertahankan kemerdekaan, kita sebagai generasi penerus tentunya harus mengisi kemerdekaan itu dengan melakukan hal-hal yang positif yang dapat menumbuhkan wawasan kebangsaan.

Gegap gempita dan kemeriahan HUT RI di negeri ini sudah dimuali sejak tanggal 1 Agustus antara lain dengan mendirikan gapura, memasang umbul-umbul, bendera dan pernak-pernik kemerdekaan, dan tak ketinggalan lomba-lomba. OMK Don Bosco yang merupakan bagian dari NKRI ikut serta memeriahkan HUT RI ke-72 dengan mengadakan OMK DON BOSCO CUP 2017.

OMK DON BOSCO CUP 2017 merupakan pertandingan antar Lingkungan di Gereja Adm St Maria Fatima Pelem Dukuh. Cabang olah raga yang di pertandingkan adalah Volley bola plastik dan Futsal. Usut punya usut acara ini hampir dibatalkan mengingat keterbatasan waktu untuk persiapan, hal ini dikarenakan tenaga dan waktu para anggota OMK Don Bosco juga terserap di kegiatan Pedukuhan masing-masing, namun karena dukungan dan nasehat dari para senior OMK kegiatan ini bisa terlaksana namun waktunya diundur dari jadwal semula.

Persiapan OMK DON BOSCO CUP 2017 dimulai dengan rapat panitia dilanjutkan persiapan lapangan. Anggota OMK Don Bosco kerja bakti membersihkan rumput dan memperbaiki lapangan yang akan digunakan untuk pertandingan (tgl 19 – 20 – 26).

Technical meeting diadakan pada tgl 20 Agt sepulang perayaan ekaristi mingguan.
Pertandingan ini diikuti oleh 9 Lingkungan, dan yang perlu digaris bawahi pertandingan ini melibatkan warga non katolik sebagai perwakilan lingkungan dalam pertandingan (dibatasi maksimal 2 pemain).

Volley Bola Plastik di adakan di lapangan SMP Sanjaya pada tanggal 27 Agustus 2017 dengan pemenang :
Juara 1 : Lingkungan Stephanus Mranggen
Juara 2 : Lingkungan Pontianus Dukuh
Juara 3 : Lingkungan Carolus Boromeus Kalipetung
Pertandingan Futsal di adakan di lapangan Balai Desa purwosari pada tanggal 1 September 2017 dengan pemenang :
Juara 1 : Lingkungan Gabriel Dangsambuh
Juara 2 : Lingkungan Stephanus Mranggen
Juara 3 : Lingkungan Pontianus Dukuh

Persiapan untuk OMK DON BOSCO CUP 2017 cukup singkat, namun dengan kerjasama dan kekompakan antar anggota acara ini bisa berjalan dengan lancar. BRAVO OMK DON BOSCO !!!

Comments

Popular posts from this blog

Jejak Perjalanan Iman: Sejarah Paroki Administratif Pelem Dukuh

  Paroki Administratif Pelem Dukuh adalah sebuah kisah tentang keteguhan iman, semangat pengabdian, dan perjuangan tak kenal lelah dari sekelompok umat Katolik yang bertekad membangun komunitas spiritual di tengah tantangan zaman. Cerita ini dimulai dengan seorang pria sederhana bernama Ignatius Tukidin, yang menjadi pelopor umat Katolik pertama di Pelem Dukuh. Pada tahun 1929, Bapak Ignatius Tukidin dipermandikan di Ploso Promasan setelah mengenal agama Katolik di Sekolah Rakyat (SR) Boro. Dengan bimbingan Romo Prennthaler, ia dikirim ke Mendut dan Ungaran untuk mengikuti kursus guru agama. Ketika ia kembali, benih iman yang ia bawa mulai bersemi di tanah Pelem Dukuh. Rumahnya menjadi tempat diselenggarakannya misa pertama, meski hanya tiga orang yang menerima komuni saat itu: Ignatius Tukidin sendiri, Bapak Sastroadmojo, dan Bapak Tjokrosiswoyo. Inilah awal mula dari perjalanan panjang umat Katolik di Pelem Dukuh. Tak lama kemudian, hadir pula Ibu Yakoba Sikem, yang menjadi umat ...

Festival Kesenian Tradisional (FKT) 2023

  Festival Kesenian Tradisional (FKT) merupakan sebuah kegiatan yang diadakan oleh Orang Muda Katolik (OMK) di Rayon Kulon Progo yang bertujuan untuk melestarikan budaya dan juga wadah bagi kaum muda untuk berekspresi. Kegiatan ini diadakan satu tahun sekali yang pada waktu itu sempat terhenti karena adanya covid-19. Pada tahun ini diadakan Kembali FKT yang bertemakan “ Pulih Gigih Linuwih ” dengan logo nyala api. Nyala api yang merah menandakan sebuah keberanian, kekuatan, kegembiraan, gairah, dan juga energi. Pulih berarti sesuatu yang hidup dan menyala bisa mengindikasikan bahwa sesuatu itu sudah pulih. Gigih berarti api yang mempunyai kegigihan, ia berusaha untuk selalu memperbesar diri dan meluaskan areanya serta akan segera menyebar dan tidak mudah untuk dipadamkan. Dan yang terakhir adalah linuwih yang berarti api punya kelebihan yaitu panas dan juga terang dari sekitarnya.  Kegiatan ini terlaksana pada tanggal 09 Juli 2023 yang bertempat di Lapangan Cubung, Lendah, ...

Paskahan 2023 Lingkungan Vicensius Gedong

 Rangkaian Paskah di Gereja dari Minggu Palma sampai misa adhiyuswo sudah selesai. Kini lingkungan-lingkungan di Paroki Adm. Pelem Dukuh yang mengadakan Paskahan Lingkungan. Ini juga yang terjadi di Lingkungan Vicensius Gedong. Rabu 12 April 2023 bertempat di rumah Bapak Pribadi di adakan paskahan Lingkungan di mulai pukul 3 sore. Sekitar pukul setengah 3 sore umat di lingkungan Vicensius Gedong sudah mulai berdatangan, apalagi lingkungan ini di dominasi oleh simbah-simbah yang jalan kaki. Antusias umat cukup bagus terlihat dari umat lingkungan yang rumahnya paling atas sampai rumah yang paling bawah bias hadir dalam paskahan lingkungan ini, dari anak-anak juga sampai simbah-simbah. Pada kesempatan ini Lingkungan Vicensius Gedong juga mengundang Frater Gabriel Singgih dari Seminari Santo Paulus Kenthungan Yogyakarta yang kebetulan berada di Paroki Adm. Pelem Dukuh. Belia juga memimpin ibadat pada sore itu. Frater Singgih yang asli dari Makasar memimpin ibadat dengan Bahasa Jawa, ...