Skip to main content

Jejak Perjalanan Iman: Sejarah Paroki Administratif Pelem Dukuh

  Paroki Administratif Pelem Dukuh adalah sebuah kisah tentang keteguhan iman, semangat pengabdian, dan perjuangan tak kenal lelah dari sekelompok umat Katolik yang bertekad membangun komunitas spiritual di tengah tantangan zaman. Cerita ini dimulai dengan seorang pria sederhana bernama Ignatius Tukidin, yang menjadi pelopor umat Katolik pertama di Pelem Dukuh. Pada tahun 1929, Bapak Ignatius Tukidin dipermandikan di Ploso Promasan setelah mengenal agama Katolik di Sekolah Rakyat (SR) Boro. Dengan bimbingan Romo Prennthaler, ia dikirim ke Mendut dan Ungaran untuk mengikuti kursus guru agama. Ketika ia kembali, benih iman yang ia bawa mulai bersemi di tanah Pelem Dukuh. Rumahnya menjadi tempat diselenggarakannya misa pertama, meski hanya tiga orang yang menerima komuni saat itu: Ignatius Tukidin sendiri, Bapak Sastroadmojo, dan Bapak Tjokrosiswoyo. Inilah awal mula dari perjalanan panjang umat Katolik di Pelem Dukuh. Tak lama kemudian, hadir pula Ibu Yakoba Sikem, yang menjadi umat ...

Pesan Paus : supaya kita lebih fokus dengan berita yang baik



Salah satu pesan paus dalam hari komunikasi sosial ke 51 ini adalah mengajak kita lebih fokus dengan berita-berita positif ,

" Saya meyakini bahwa kita memang sudah seharusnya memutus mata rantai lingkaran setan kecemasan dan membendung spiral ketakutan yang muncul karena terlalu fokus pada “berita-berita buruk” (perang, terorisme, skandal, dan segala macam berita tentang kegagalan manusia). Ini bukan perkara tentang penyebaran informasi salah yang mengabaikan tragedi penderitaan manusia, juga bukan tentang optimisme buta yang naif terhadap skandal kejahatan."

dari satu paragraf kutiban kata-kata Bapa paus tersebut kita sudah bisa mengambil intisari yang bisa di artikan menjadi salah satu cara , jalan keluar tentang keadaan dunia komunikasi sekarang ini , bahwa tanpa di sadari berita-berita buruk (perang, terorisme, skandal, dan terutama berita tentang kegagalan manusia) ini mempengaruhi pola pikir kita menjadi semakin cenderung kesana , ke hal negatif .. saat kita berpikir dengan cara itu maka buah dari pikiran-pikiran kitapun cenderung kurang baik ,,dan menjadikan kita tidak seimbang ,otomatis berakibat kepada orang-orang sekitar ,lingkungan sampai menjadi efek berantai ke lingkungan yang lebih besar.. salah satu jalan keluar dari kebiasaan buruk ini bisa kita capai dengan memulai lebih fokus dengan berita-berita baik , positif seperti contoh ,berita yang mengandung optimisme .. inspirasi ,dan semacamya .. kalau cerita-cerita negatif,hoak,kabar buruk itu mudah tumbuh ... tugas kita sekarang sebagai umat katolik adalah memproduksi berita-berita positif .. jadikan itu sifat kita ,, yang biasanya ngrumpi tentang keburukan teman ... sekarang kita mulai membuat cara berbeda , misalnya dengan mengarahkan pembicaraan ke arah kesimpulan yang berbuah positif ..meski awalanya terlanjur di awali dengan cerita yang kurang baik .Di bidang lain misalnya di dunia komunikasi internet ,di media sosial ,, fb,instagram,web,youtube,dll mulai sekarang kita mulai menyaring cerita-cerita yang kiranya positif saja yang di share .. berita-berita tentang hal-hal negatif mulai sekarang abaikan ... hanya untuk dirikita saja ... yang kita sebarkan yang menurut kita baik .. sekarang ini berita-berita buruk di internet sudah banyak sekali , peran kita sekarang yaitu jangan kalah memproduksi berita-berita baik agar seimbang semakin banyak berita baik tersaji .Dasar kita jelas yaitu Tuhan Yesus sendiri.



berikut ini kutipan-kutipan yang di ambil dari kata-kata paus yang bisa di jadikan inspirasi .. bisa kita renungkan untuk menuntun langkah-langkah kita ..


"Yesus adalah kabar baik itu sendiri"

“Janganlah takut, sebab Aku ini menyertaimu.”

"Tuhan yang telah merasuk ke dalam sejarah umat manusia. Dan itu– telah menyatu padu dengan semua kelemahan bahkan sampai saat mati pun. "

"Keyakinan akan BENIH Kerajaan Allah"

"CAKRAWALA ROH" ( Keyakinan akan benih Kerajaan Allah juga membentuk cara kita berkomunikasi. —dengan keyakinan ini memungkinkan kita mengenali dan menyoroti hadirnya kabar baik di setiap cerita dan PADA WAJAH setiap orang.



"Kita memang sudah seharusnya memutus mata rantai lingkaran setan kecemasan dan membendung spiral ketakutan yang muncul karena terlalu fokus pada “berita-berita buruk” (perang, terorisme, skandal, dan segala macam berita tentang kegagalan manusia)."


" Saya ingin memotivasi siapa pun agar senantiasa berperilaku secara konstruktif dalam menyikapi cara-cara berkomunikasi yang mengesampingkan segala prasangka terhadap orang lain dan mendorong terciptanya "ADAB PERJUMPAAN", karena ini akan membantu kita memandang dunia di sekitar apa adanyadan penuh kepercayaan."

Comments

Popular posts from this blog

Jejak Perjalanan Iman: Sejarah Paroki Administratif Pelem Dukuh

  Paroki Administratif Pelem Dukuh adalah sebuah kisah tentang keteguhan iman, semangat pengabdian, dan perjuangan tak kenal lelah dari sekelompok umat Katolik yang bertekad membangun komunitas spiritual di tengah tantangan zaman. Cerita ini dimulai dengan seorang pria sederhana bernama Ignatius Tukidin, yang menjadi pelopor umat Katolik pertama di Pelem Dukuh. Pada tahun 1929, Bapak Ignatius Tukidin dipermandikan di Ploso Promasan setelah mengenal agama Katolik di Sekolah Rakyat (SR) Boro. Dengan bimbingan Romo Prennthaler, ia dikirim ke Mendut dan Ungaran untuk mengikuti kursus guru agama. Ketika ia kembali, benih iman yang ia bawa mulai bersemi di tanah Pelem Dukuh. Rumahnya menjadi tempat diselenggarakannya misa pertama, meski hanya tiga orang yang menerima komuni saat itu: Ignatius Tukidin sendiri, Bapak Sastroadmojo, dan Bapak Tjokrosiswoyo. Inilah awal mula dari perjalanan panjang umat Katolik di Pelem Dukuh. Tak lama kemudian, hadir pula Ibu Yakoba Sikem, yang menjadi umat ...

Festival Kesenian Tradisional (FKT) 2023

  Festival Kesenian Tradisional (FKT) merupakan sebuah kegiatan yang diadakan oleh Orang Muda Katolik (OMK) di Rayon Kulon Progo yang bertujuan untuk melestarikan budaya dan juga wadah bagi kaum muda untuk berekspresi. Kegiatan ini diadakan satu tahun sekali yang pada waktu itu sempat terhenti karena adanya covid-19. Pada tahun ini diadakan Kembali FKT yang bertemakan “ Pulih Gigih Linuwih ” dengan logo nyala api. Nyala api yang merah menandakan sebuah keberanian, kekuatan, kegembiraan, gairah, dan juga energi. Pulih berarti sesuatu yang hidup dan menyala bisa mengindikasikan bahwa sesuatu itu sudah pulih. Gigih berarti api yang mempunyai kegigihan, ia berusaha untuk selalu memperbesar diri dan meluaskan areanya serta akan segera menyebar dan tidak mudah untuk dipadamkan. Dan yang terakhir adalah linuwih yang berarti api punya kelebihan yaitu panas dan juga terang dari sekitarnya.  Kegiatan ini terlaksana pada tanggal 09 Juli 2023 yang bertempat di Lapangan Cubung, Lendah, ...

Paskahan 2023 Lingkungan Vicensius Gedong

 Rangkaian Paskah di Gereja dari Minggu Palma sampai misa adhiyuswo sudah selesai. Kini lingkungan-lingkungan di Paroki Adm. Pelem Dukuh yang mengadakan Paskahan Lingkungan. Ini juga yang terjadi di Lingkungan Vicensius Gedong. Rabu 12 April 2023 bertempat di rumah Bapak Pribadi di adakan paskahan Lingkungan di mulai pukul 3 sore. Sekitar pukul setengah 3 sore umat di lingkungan Vicensius Gedong sudah mulai berdatangan, apalagi lingkungan ini di dominasi oleh simbah-simbah yang jalan kaki. Antusias umat cukup bagus terlihat dari umat lingkungan yang rumahnya paling atas sampai rumah yang paling bawah bias hadir dalam paskahan lingkungan ini, dari anak-anak juga sampai simbah-simbah. Pada kesempatan ini Lingkungan Vicensius Gedong juga mengundang Frater Gabriel Singgih dari Seminari Santo Paulus Kenthungan Yogyakarta yang kebetulan berada di Paroki Adm. Pelem Dukuh. Belia juga memimpin ibadat pada sore itu. Frater Singgih yang asli dari Makasar memimpin ibadat dengan Bahasa Jawa, ...