Skip to main content

Posts

Showing posts from May, 2022

Jejak Perjalanan Iman: Sejarah Paroki Administratif Pelem Dukuh

  Paroki Administratif Pelem Dukuh adalah sebuah kisah tentang keteguhan iman, semangat pengabdian, dan perjuangan tak kenal lelah dari sekelompok umat Katolik yang bertekad membangun komunitas spiritual di tengah tantangan zaman. Cerita ini dimulai dengan seorang pria sederhana bernama Ignatius Tukidin, yang menjadi pelopor umat Katolik pertama di Pelem Dukuh. Pada tahun 1929, Bapak Ignatius Tukidin dipermandikan di Ploso Promasan setelah mengenal agama Katolik di Sekolah Rakyat (SR) Boro. Dengan bimbingan Romo Prennthaler, ia dikirim ke Mendut dan Ungaran untuk mengikuti kursus guru agama. Ketika ia kembali, benih iman yang ia bawa mulai bersemi di tanah Pelem Dukuh. Rumahnya menjadi tempat diselenggarakannya misa pertama, meski hanya tiga orang yang menerima komuni saat itu: Ignatius Tukidin sendiri, Bapak Sastroadmojo, dan Bapak Tjokrosiswoyo. Inilah awal mula dari perjalanan panjang umat Katolik di Pelem Dukuh. Tak lama kemudian, hadir pula Ibu Yakoba Sikem, yang menjadi umat ...

Minggu Panggilan tgl 08 Mei 2022

Minggu panggilan sedunia ini jatuh pada 8 Mei 2022 tepat di hari Minggu paskah keempat. Perayaan ekaristi di Gereja Pelem Dukuh dipimpin oleh Rm.Modestus Supriyanta, Pr. Dalam homilinya beliau mengundang Sr Faustina, PIJ untuk berbagi kisah hidup panggilannya. Ia mengajak serta 3 anak asuhnya (Dahai - Kaltim kelas 10 SMA, Vina-Kupang kelas 10 SMK, Dhea-Promasan kelas 10 SMA). Sr. Faustina PIJ, berasal dari Surabaya, beliau sudah 28 th hidup membiara dan saat ini beliau berkarya di Komunitas Nanggulan sebagai kasir dan pemimpin komunitas. Di Nanggulan ini juga terdapat panti asuhan putri yang menampung cukup banyak siswa dari berbagai daerah di Indonesia, ada NTT, Riau, Kalimantan, Yogya dll. PIJ (“Pauperis Infantis Jesu” dalam  bahasa latin yang artinya “Kanak-kanak Yesus yang Miskin”) atau “die Schwestern vom armen Kinde Jesus” dalam bahasa Jerman yang artinya “Para Suster dari Kanak-kanak Yesus yang Miskin” – untuk Kongregasi yang baru itu. Di Indonesia dikenal dengan “Suster San...