Paroki Administratif Pelem Dukuh adalah sebuah kisah tentang keteguhan iman, semangat pengabdian, dan perjuangan tak kenal lelah dari sekelompok umat Katolik yang bertekad membangun komunitas spiritual di tengah tantangan zaman. Cerita ini dimulai dengan seorang pria sederhana bernama Ignatius Tukidin, yang menjadi pelopor umat Katolik pertama di Pelem Dukuh. Pada tahun 1929, Bapak Ignatius Tukidin dipermandikan di Ploso Promasan setelah mengenal agama Katolik di Sekolah Rakyat (SR) Boro. Dengan bimbingan Romo Prennthaler, ia dikirim ke Mendut dan Ungaran untuk mengikuti kursus guru agama. Ketika ia kembali, benih iman yang ia bawa mulai bersemi di tanah Pelem Dukuh. Rumahnya menjadi tempat diselenggarakannya misa pertama, meski hanya tiga orang yang menerima komuni saat itu: Ignatius Tukidin sendiri, Bapak Sastroadmojo, dan Bapak Tjokrosiswoyo. Inilah awal mula dari perjalanan panjang umat Katolik di Pelem Dukuh. Tak lama kemudian, hadir pula Ibu Yakoba Sikem, yang menjadi umat ...
"Karena pengorbanan-Nya kita di tebus, karena kebangkitan-Nya kita dimenangkan" Selamat Paskah, semoga kita bisa mewujudkan nyatakan iman kita dalam perbuatan,sejalan dengan tema Paskah tahun 2021 "Bertumbuh dalam Kristus, Berbuah dalam Hidup" Seluruh Panitia Paskah dan segenap Dewan Paroki adm Pelem Dukuh mengucapkan : 1. SELAMAT PASKAH 2. TERIMA KASIH kepada semua umat yang hadir, dan yang dirumah, kepada semua pihak yang telah membantu dan mendukung rangkaian perayaan Pekan Suci, mulai dari Minggu Palma sampai Minggu Paskah. Kami juga sangat berterimakasih kepada semua petugas keamanan dari POLRES Kulon Progo,POLSEK Girumulyo, KORAMIL Girimulyo, dan Pam Swakarsa Gereja Pelem Dukuh, sehingga rangkaian perayaan Pekan Suci berjalan dengan aman dan nyaman. Galeri foto klik disini